Kamis, Oktober 15, 2009

S E H A T

Semua orang tentu sudah tahu dan mengerti tentang sebuah arti kata "sehat", namun apakah mudah mewujudkan kata sehat untuk kehidupan kita.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, World Health Organization) mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang sejahtera dan ketiadaan penyakit. Definisi ini dianggap terlalu ideal. Kalau menggunakan definisi WHO 70-95% orang di dunia masuk kategori tidak sehat.

Semua orang tentu sudah tahu dan mengerti tentang sebuah arti kata "sehat", namun apakah mudah mewujudkan kata sehat untuk kehidupan kita.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, World Health Organization) mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang sejahtera dan  ketiadaan penyakit. Definisi ini dianggap terlalu ideal. Kalau menggunakan definisi WHO 70-95% orang di dunia masuk kategori tidak sehat.
Menilik angka tersebut berarti manusia lebih banyak hidup dibawah standar "sehat", alias sebagian besar penduduk di dunia hidup dalam keadaan tidak sehat. Sangat menyeramkan.
Banyak faktor yang membuat manusia hidup dengan keadaan diri yang tidak sehat, salah satu  faktor yang paling besar adalah pola hidup manusia yang "tidak sehat". Sebagian besar manusia di jaman ini hidup dengan lingkungan yang penuh dengan racun.
Secara sadar atau tidak sadar manusia sekarang hidup dengan cara yang salah. Diantaranya adalah melakukan semua kegiatan dengan bahan - bahan yang merusak lingkungan, pola konsumsi yang memberatkan tubuh dan juga yang lebih tidak kalah pentingnya adalah pola berpikir yang tidak sehat (serakah, egois, ambisius).
Salah satu yang paling pital adalah cara penyelesaian manusia dalam hal mengobati, manusia mengkonsumsi obat untuk mengatasi sakitnya  justru malah memperburuk keadaanya secara langsung maupun tidak langsung. Karena yang dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakitnya justru adalah sebuah racun (sebuah zat kimia yang diperuntukan untuk membunuh).
Manusia ingin menyelesaikan segala permasalahan dengan waktu yang cepat, tanpa memikirkan efek samping dari sebuah obat. Obat yang dibuat manusia kecenderungannya sangat  destruktif, karena hanya bersifat racun. Tidak jarang pada sebuah kemasan obat terdapat peringatan yang cukup menyeramkan "awas obat keras, harus dengan resep dokter" ( memangnya resep dokter dapat mengendalikan racun :^ - * ). Bagi yang sadar akan bahayanya obat-obat tersebut (apalagi yang sintetis), tidak sedikit  dari  kita yang beralih ke pengobatan secara alami/herbal.
Lalu apa bedanya obat herbal dengan obat yang dibuat manusia (pabrik sintetis)...?*$*
Untuk menjawab hal tersebut, kita harus mengerti dulu tujuan obat dibuat manusia. Manusia membuat obat untuk mengobati suatu penyakit, misalnya penyakit yang disebabkan oleh Virus atau bakteri. Obat di buat dari suatu zat tertentu yang bersifat racun, karena kepentingannya untuk membunuh virus atau bakteri tersebut. Memang dalam waktu yang relatif cepat (ada juga yang lama sekali), virus tersebut dapat dimatikan (kebanyakan mati suri : )), namun yang namanya racun akhirnya tidak sesederhana itu. Bagian dari organ tubuh kitapun ternyata ada rang rusak, memang efeknya tidak secara langsung namun tetap saja membuat kesulitan yang lebih berat pada saat selanjutnya. Hal tersebut karena yang membuat obat tersebut tidak membuat obat pelindung bagi organ di dalam tubuh kita yang ikut menjadi korban dari obat tersebut.
Sedangkan herbal selain dari melenyapkan biang penyakit namun juga melindungi bahkan memperbaiki organ tubuh kita yang dirusak oleh Virus atau Bakteri penyebab sakit. Tidak jarang efek pengobatannya juga lebih cepat dari obat yang dibuat manusia (Herbal ciptaan Tuhan lo ^ - ^).
Untuk itu marilah kita mulai hidup sehat, dengan mengurangi produk-produk yang bersifat racun dalam kehidupan kita. Kita harus bersahabat dengan alam ini karena dengan demikian kita menghormati sang Pencipta.
Mualailah dari diri sendiri, wassalamu'alaikum....

Dr > Wikipedia & berbagai sumber..