Jumat, Oktober 16, 2009

Obat atau Racun

Mendengar kata “obat” kebanyakan orang alergi mendengarnya, karena identik dengan sebuah penyakit. Hal tersebut disebabkan oleh anggapan sebagian orang bahwa obat terbuat dari bahan kimia yang berbahaya. Lalu apa bedanya dengan “racun”…?
Obat adalah benda yang dapat digunakan untuk merawat, membebaskan, atau memodifikasi proses kimia didalam tubuh. Sedang Racun adalah suatu benda atau zat yang menyebabkan luka, sakit, dan kematian.
Jadi sangatlah berbeda antara fungsi sebuah obat dengan racun. obat berhubungan dengan kelangsungan hidup sedangkan racun berhubungan dengan kematian.
Permasalahannya banyak obat yang dibuat untuk manusia sekarang ini terbuat dari bahan kimia yang berbahaya, bisa lebih tepat dikatakan sebagai racun. Karena kebanyakan obat yang dibuat tersebut adalah untuk membasmi penyebab penyakit (Virus, Bakteri, Jamur atau Parasit).
Obat – obat tersebut seperti sebuah “Bom” yang diledakan didalam sebuah bangunan, efeknya selain membasmi yang menjadi target namun juga merusak struktur dalam dari bangunan tersebut. Bangunan tersebut mungkin saja masih tegak berdiri, namun dengan berjalannya waktu Bangunan tersebut pasti akan runtuh.
Ironis memang, disatu sisi obat tersebut dapat melenyapkan penyebab penyakit namun di lain sisi juga mempunyai dampaknya (efek samping). Lalu apa solusi manusia untuk keluar dari permasalahan tersebut..?
Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah, dengan menggunakan obat alami (Herbal/Tanaman Obat). Namun akhirnya timbul pertanyaan “bukankah obat yang dibuat sekarang ini juga banyaknya diambil dari salah satu bahan kimia yang berasal dari tumbuhan”.
Perlu untuk diketahui bahwa memang tidak sedikit obat yang telah dibuat sekarang ini, bahannya didapat dari tanaman. Akan tetapi bahan yang diambil dari tanaman tersebut terdiri dari jenis bahan kimia yang sifatnya racun (untuk membasmi). Contohnya adalah bawang putih, didalamnya terkandung ratusan bahan kimia (yang sebagian besar belum diketahui fungsinya). Didalam bawang putih tersebut terkandung zat kimia yang bernama Penisillin (antibiotic), kita memanfaatkan antibiotic tersebut untuk membasmi bakteri. Permasalahannya adalah kita hanya terfokus untuk membasmi penyebab penyakit, sedangkan tempat yang terkena serangan penyakit tidak tersentuh. Dan antibiotic harus dikonsumsi secara terus menerus, karena kalau tidak akan mengakibatkan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotic tersebut. Dan apabila antibiotic tersebut dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama, maka bukan tidak mungkin akan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh yang lain bagi yang mengonsumsinya.
Lain halnya apa bila kita mengkonsumsi bawang putih tersebut secara alami, ratusan zat kimia yang terkandung didalamnya menyebabkan bakteri tidak bisa bermutasi (kebal) apa bila kita berhenti mengkonsumsinya. Karena zat kimia tersebut terlalu banyak, sehingga bakteri tidak bisa meniru struktur zat kimia yang lebih banyak. Dan kelebihannya kita mengkonsumsi obat alami/herbal/tanaman obat yaitu, bahan kimia yang terkandung didalamnya saling bekerja sama untuk menimbulkan efek pengobatan yang lebih sempurna, disamping untuk menyerang sipenyebab namun juga melindungi dan merawat tempat yang terkena serangan.
Demikianlah perbedaan obat yang dibuat oleh manusia sekarang, sangatlah berbeda dengan obat herbal/tanaman obat, yang memang khusus diciptakan oleh Sang Pencipta sebagai obat. Lebih sempurna manakah obat yang diciptakan sang Maha Pencipta dengan obat yang kita buat.
Jadi pilih “Obat” atau “Obat (racun)”…