Rabu, Juli 28, 2010

Apa itu Angin Duduk

" Waduh Bro tetanga gue yang seminggu yang lalu ngaku ketemu lu di tanah abang kemaren meninggal " ujar seseorang yang duduk di sebelah saya kepada rekannya, sewaktu duduk – duduk istirahat di Lapangan Ahmad Yani Tangerang seusai olah raga pagi sambil melepas lelah. Lumayan walau cuma 5 putaran lari keliling lapangan Ahmad Yani bisa membuat banjir keringat, itupun ngga pul lari alias kebanyakan jalannya ^_^. 
" Meninggal kenapa coy” ujar rekannya " kata bininya si..kena angin duduk bro” jawabnya. “ waah..perasaan waktu ketemu ama gua seminggu yang lalu di Tanah Abang..kayanya dia sehat-sehat aja tuh” ujar rekannya sambil terlihat kaget. 

Saya yang kebetulan mendengar percakapan mereka, selalu terusik dan penasaran dengan yang namanya angin duduk itu. Karena kata tersebut sudah sering sekali saya dengar. 

Ada yang menganggap angin duduk seperti masuk angin tetapi dapat mematikan. Dalam istilah kedokteran sendiri, tidak dikenal istilah angin duduk ( kata pa dokter ^-*). Kebetulan kake dan Uwa ( Pade) saya juga mengalami hal yang sama saat meninggalkan dunia yang fuaanna ini :( .
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan angin duduk ???
Besoknya saya coba cari tahu di dunia info...n saya dapetin yang lumayan jelas..simak nih ^ - ^


Angin Duduk atau Angina

Istilah angin duduk atau disebut juga angina (jiga bahasa uing yeuh "sunda" ^-^) karena orang yang mengalaminya dapat meninggal secara tiba-tiba,  pada saat duduk tiba-tiba orang tersebut meninggal.  Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka istilah yang mirip dengan yang dimaksud angin duduk adalah angina pectoris yang ditandai dengan rasa nyeri pada dada sebelah kiri. ternyata angin duduk berhubungan dengan jantung.
Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk. Penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA), menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR Dr. Teguh Santoso SpPD. 
Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini.


Gejala Angina


Muncul keluhan nyeri di kiri/tengah dada, seperti:
  • Rasa ditekan.
  • Rasa diremas-remas ( jangan ngeres ya ^ - ^), menjalarke leher lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
  • Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
  • Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu, serta punggung.

Jantung terletak pada bagian dalam dada kita. Rasa nyeri dan dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari 5 menit sampai 30 menit. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.
Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi). Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
  1. Adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
  2. Sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).
  3. Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus. 
  4. Infeksi pada pembuluh darah.
Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan oksigen misalnya saat berolahraga, mendaki, atau saat mengalami stres.


Jadi pada intinya, angin duduk atau angina merupakan penyakit jantung iskemik, yang disebabkan berkurangnya pasokan oksigen maupun aliran darah ke jantung. Angin Duduk sama dengan Sindrom  Serangan Jantung Koroner Akut, hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal. Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja.

Menghindari Angina

Perhatikan angka sehat tubuh yang cukup penting untuk tubuh kita, misalnya dengan menjaga:
  1. Tekanan darah, karena tekanan darah yang tinggi dapat membuat kebutuhan tubuh terhadap oksigen meningkat. 
  2. Tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung.
  3. Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbat yang umum ditemukan pada pembuluh darah adalah lemak atau plak kolesterol. 
  4. Melakukan pemeriksaan darah, penting untuk memeriksakan tingkat kolesterol darah, kadar gula darah, dan juga tekanan darah Anda.
Menjaga agar hal tersebut dalam batas yang normal menjadi hal yang penting untuk menghindari angina. 
Angina dapat menjadi peringatan bagi mereka yang menderita serangan jantung.  Jika Anda sering mengalami hal tersebut, segeralah ke ahlinya atau dokter untuk memeriksa jantung Anda. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat darurat jantung. Jika kondisinya dibiarkan tanpa perawatan, kemungkinan besar hal itu akan memicu serangan jantung yang sangat fatal. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan, tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat. 
Ingat !! Hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard). Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat. “SSJKA ini memang mendadak. Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Seorang Dokter ahli jantung RS Jantung terkenal di Jakarta mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA.
  
Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supply oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis (yg belakangan serrem nih).
Obat Antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).

Tips
Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan :
  1. Minum Air putih minimal 8 gelas sehari
  2. Banyak makan buah-buahan dan sayuran (serat alami) yang tentunya bebas pestisida.
  3. Hindari stress, dan selalu sabar (ini yg susah).
  4. Perbanyak berpuasa.
  5. Tidur yang cukup, olahraga ringan  dan rutin.
Sang Maha Pencipta menciptakan dunia ini berpasangan ada Surga ada Neraka, Pria - Wanita, Putih - Hitam, Baik - Jahat, Manis - Pahit. Jadi  jika kita banyak makan-makanan yang manis - manis ..sesekali kita harus mengkonsumsi yang pahit- pahit
Dan jika kita merasa sering makan-makanan yang berlemak atau berlebih seperti daging, jeroan, sering ngemil, selalu nambah usahakan..berpuasalah sesering mungkin untuk mengimbanginya.
Atau kalau mau dibantu lebih mudah, bisa minum vitamin atau suplement alami bila diperlukan, seperti Klorofil, Profolis dan lainya yang bisa menambah kesehatan tubuh. 

Kebiasaan merokok, tidak pernah berolahraga, makan dengan kadar kolesterol tinggi, obesitas atau stres dapat menjadi pemicunya. Angina merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres pada jantung anda karena jika tidak dilakukan perubahan mungkin dapat menyebabkan serangan jantung.
Segeralah ubah pola hidup untuk menjalankan pola hidup yang sehat. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan jika Anda pernah terkena serangan angina atau angin duduk atau pernah memiliki penyakit jantung sebaiknya pilih olahraga yang jangan terlalu berat. Jadi jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, Sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks ^ - ^.

Mulailah kita berusaha untuk hidup sehat dan seimbang, agar kita bisa hidup lebih baik.